Menanamkan Nilai Kearifan Lokal dan Meningkatkan Penguasaan Vocabulary Anak Usia Sekolah Dasar Melalui “Program Ngabubur Sotell”

Program pengabdian masyarakat ini merupakan program pengajaran kosakata bahasa Inggris dan penanaman nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan mendongeng cerita rakyat bagi anak-anak usia sekolah dasar di Kampung Cantilan, Desa Sukarame. Program ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian masyarakat sebelumnya yang berfokus pada pendirian perpustakaan buku bahasa Inggris sebagai sarana bagi anak-anak untuk mendapatkan akses belajar bahasa Inggris dan untuk meningkatkan minat baca. Program ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan di masa pandemi COVID-19 sebagai bagian dari kegiatan “ngabuburit” dengan mengikuti protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini diadaptasi dari Vincent (2009) yaitu praktek pengembangan masyarakat (community development practice) yang dimulai dari pembentukan tim, perumusan tujuan, identifikasi masyarakat sasaran, pengumpulan dan analisis kebutuhan, penentuan prioritas solusi masalah, persiapan, implementasi, review dan evaluasi, dan diakhiri dengan penentuan kebutuhan dan sasaran baru. Sementara langkah-langkah yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu: orientasi, pelatihan, umpan balik, dan kelanjutan.Pre-test dan post-test dilakukan pada awal dan akhir program. Dari hasil test tersebut, dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Inggris anak usia SD di Kampung Cantilan meningkat setelah mengikuti program ini. Sedangkan dari hasil wawancara terbukti bahwa program ini berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman anak terhadap nilai-nilai kearifan lokal